Wednesday 15 October 2014

Kualitas dan Kuantitas Tulisan Sama Pentingnya



Kualitas dan Kuantitas Tulisan Sama Pentingnya-Sebuah tulisan dinilai dari kualitas atau kuantitas? Pertanyaan yang sederhana sekali dan mudah. Tentu sebuah karya tulis dibutuhkan kualitas dan kuantitas. Lihat saja para penerbit mensyaratkan jumlah halaman tertentu untuk para penulis yang hendak mengirimkan naskahnya. Dan disamping kuantitas tulisan yang memadai, penerbit juga menuntut kualitas karya tulis itu sendiri. Kualitas dan kuantitas suatu tulisan tidak bisa dipisahkan. Keduanya laksana dua sisi mata uang logam yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain.

Apakah anda pernah membaca karya tulis yang berkualitas? Tentu pernah. Apakah anda pernah membaca karya tulis yang memiliki kuantitas yang banyak? tentu pernah. Bagaimana rasanya membaca karya tulis yang berkualitas tapi kuantitas kata sedikit? Saya pernah membaca karya tulis yang demikian. Rasanya mengasyikkan tapi sayang membuat saya ketagihan dan kecewa karena jumlah halaman sedikit. Adapun jika suatu karya tulis yang hanya mengutamakan kuantitas tanpa kualitas tapi hal itu seperti tulisan sampah.

Nah, sekarang para penerbit atau para pemilik blog menginginkan tulisan yang berkualitas dan memiliki kuantitas yang memadai. Jadi, tidak bisa satu tulisan mengorbankan aspek lainnya seperti kualitas atau kuantitas. Seperti sudah disebutkan sebelumnya, kualitas dan kuantitas tulisan adalah laksana dua sisi keping logam yang tidak bisa dipisahkan.

Ada yang mengatakan kalau mengutamakan kualitas maka akan jarang menulis dimana menulis hanya dalam keadaan mood yang baik. Salah besar. Justru kualitas tulisan yang baik itu biasanya ditulis dalam keadaan apapun. Baik mood baik atau buruk. Seorang penulis professional harus mampu melecut dirinya menulis produktif setiap hari, baik dalam keadaan waktu lapang maupun sempit, waktu mood baik atau mood buruk. Mood baik dan kesempatan baik diciptakan.

Hanya saja seseorang harus menemukan moodnya menulis tema apa. Menulis adalah sebuah kebutuhan untuk kesehatan dan kesenangan. Adapun financial adalah bonus dari aktifitas menulis. Menulis adalah sarana berbagi pengetahuan kepada pembaca atau orang untuk berbuat baik atau amal baik kepada sesama manusia. Orang baik akan kecanduan berbuat baik, menulis sesuatu yang baik. Kalau tidak sekarang, kapan lagi sobat, ayo menulis untuk kebaikan!!

No comments:

Post a Comment