Saturday 18 October 2014

Cara Menulis : Mulai Menulis Saja Menulis!



Menulis itu memiliki levelnya masing-masing. Menulis memiliki kelas tersendiri. Setiap penulis memiliki kelas tersendiri. Begitupula anda dan saya memiliki kelas tersendiri dalam kepenulisan. Maksudnya? Begini, setiap orang mampu menulis jumlah beberapa halaman berbeda-beda dalam menulis. Ada yang mampu menulis  banyak, dan ada yang hanya mampu menulis sedikit. Semua itu tergantung keahlian, latihan, pengalaman, ketekunan, dan yang terpenting adalah kelas. Seseorang bisa naik kelas dari D ke C. Dari kelas C ke kelas B dan B ke A. Proses naik kelas itu berlangsung menyenangkan dan alami.

Untuk seseorang bisa terjun dalam dunia kepenulisan atau berprofesi sebagai seorang penulis, maka yang paling utama adalah ia mesti menyenangi dunia kepenulisan. Ia mesti mencintai dunia kepenulisan. Untuk menyenangi dunia kepenulisan caranya adalah dengan cara mengenalnya. Seperti sebuah syair lagu berdendang,”Tak kenal maka tak sayang. Tak sayang maka tak cinta.”

Seseorang yang mulai menulis, atau yang tidak berprofesi sebagai penulis akan kesulitan ketika ia mulai menulis. Ia akan merasakan ketakutan dalam menulis. Rasa percaya dirinya luntur, “tulisan saya jelek nantinya”. Hal itu wajar. Tahapan selanjutnya untuk mengobati penyakit itu adalah mulailah menulis apa saja, jangan takut menulis sesuatu. Bebaskan pikiran anda. Ketika tulisan anda dibaca orang lain. Mereka tertawa-tawa mengejek anda. Jangan takut. Semua itu proses biasa. Jangan gentar. Semua penulis pun berproses belajar terus menerus sampai sekarang ini. Teruslah anda belajar menulis. Lihatlah contoh-contoh tulisan yang telah ada. Menulislah dengan hati, menyulislah dengan jiwa. Tulisan anda akan menampakkan kepribadian anda.

Kalau seseorang mencemooh tulisan anda, maka perbaiki tulisan anda tersebut. Tulisan seseorang bisa saja bagus untuk seseorang dan bisa saja jelek untuk seseorang. Semua tergantung situasi. Adakala seorang penulis mampu menghasilkan karya tulis yang sangat bagus sehingga mendapatkan penghargaan dari  banyak pihak. Dan adakalanya pula seorang penulis menulis karya tulis yang tidak berkualitas, atau tulisan biasa bahkan tulisan sampah. Semua terjadi tergantung keberuntungan juga, ilham dari Tuhan, dan momen yang tepat.

No comments:

Post a Comment