Menulis itu ada dua macam jika
dilihat dari jenis atau kronologi tulisan. pertama, tulisan berjenis fiksi atau
khayalan. Dan yang kedua, tulisan berjenis non fiksi atau ilmiah atau
kenyataan. Setiap orang berbeda-beda dalam menyukai sebuah tulisan. ada yang
menyukai tulisan fiksi dan ada yang menyukai tulisan non fiksi. Contoh tulisan
fiksi adalah Novel Harry Potter, Ayat-Ayat Cinta, dan lain sebagainya. adapun
contoh tulisan non fiksi adalah makalah, tesis, skripsi, dan lain sebagainya.
Sekarang yang perlu ditanyakan
apakah anda menyukai jenis tulisan mana? Fiksi atau non fiksi? Setiap jenis
tulisan mempunyai tantangan dan keasyikan tersendiri. Menulis fiksi jelas
sungguh asyik sekali dimana dapat menerbangkan angan-angan kita, liar seliar
srigala yang mengaum di kala malam. Bebas membuat tokoh, jalan cerita, itu
kelebihan menulis fiksi. Adapun kelebihan menulis non fiksi adalah menambah
pengetahuan kita terhadap bidang yang kita tulis.
Tapi baik fiksi ataupun nonfiksi
keduanya membutuhkan kreatifitas kita. Akan tetapi, tulisan fiksi lebih
memerlukan kreatifitas kita dibanding tulisan non fiksi. Jika anda ingin
menguji besar atau kecil kreatif maka anda bisa menulis tulisan jenis fiksi.
Keduanya memerlukan kesabaran, senang hati dan kesenangan dalam menulis.
Sekarang pertanyaan saya, apakah
anda minat menulis fiksi atau nonfiksi? Kalaui saya sih kedua-duanya suka.
Menulis fiksi untuk melatih otak kanan saya yakni otak emosional, tak teratur
alias acak, dan tidak masuk akal alias liar. Adapun menulis non fiksi untuk
melatih otak kiri saya yang linear, sistematis dan masuk akal. Jelas kan menulis kedua-duanya
menjadi keasyikan tersendiri dan dapat memberikan manfaatnya masing-masing.
Fiksi berasal dari imajinasi
penulis sendiri. Contoh karya fiksi adalah cerpen, novel dan lain sebagainya.
nah, novel itu bermacam-macam lagi ada novel tentang cinta, novel horror, novel
misteri, novel remaja, novel sejarah dan lain sebagainya. begitupula cerpen ada
cerpen berkisah tentang cinta, sejarah, dan lain lain.
Intinya semua cerita yang rekaan
atau bikinan imajinasi penulis adalah fiksi.
Kemudian karya-karya fiksi
tersebut setelah ditulis oleh pengarang dibuatkan menjadi buku, lalu
diterbitkan pada media buku yang dijual umum atau melalui blog. Adapun blog
yang memiliki tema yang fiksi adalah sesuatu yang menarik. Karena jarang sekali
blog memuat cerita atau kisah yang fiktif atau fiksi.
Banyak penulis cerpen atau novel
fiksi yang kemudian menuliskannya pada sebuah blog, kemudian blog itu menjadi
terkenal. Lalu tulisan fiksi itu dibaca banyak orang, kemudian penerbit
terkemuka melirik buku itu dan menerbitkannya. Secara tak terduga buku tersebut
menjadi laris manis. Itu adalah keistimewaan blog atau kelebihan blog yang bisa
digunakan oleh seorang penulis fiksi.
Raditya Dika seorang penulis
terkenal dan penulis sejumlah buku best seller, ia adalah penulis cerpen atau
novel fiksi di dalam blognya. Kemudian menerbitkannya dalam bentuk buku fisik.
Blog bisa dimanfaatkan oleh penulis fiksi untuk menerbitkan karyanya dibblog
maupun di buku fisik.
No comments:
Post a Comment