Friday 26 September 2014

Menulis Tulisan Fiksi (Khayalan)



Menulis itu ada dua macam jika dilihat dari jenis atau kronologi tulisan. pertama, tulisan berjenis fiksi atau khayalan. Dan yang kedua, tulisan berjenis non fiksi atau ilmiah atau kenyataan. Setiap orang berbeda-beda dalam menyukai sebuah tulisan. ada yang menyukai tulisan fiksi dan ada yang menyukai tulisan non fiksi. Contoh tulisan fiksi adalah Novel Harry Potter, Ayat-Ayat Cinta, dan lain sebagainya. adapun contoh tulisan non fiksi adalah makalah, tesis, skripsi, dan lain sebagainya.

Sekarang yang perlu ditanyakan apakah anda menyukai jenis tulisan mana? Fiksi atau non fiksi? Setiap jenis tulisan mempunyai tantangan dan keasyikan tersendiri. Menulis fiksi jelas sungguh asyik sekali dimana dapat menerbangkan angan-angan kita, liar seliar srigala yang mengaum di kala malam. Bebas membuat tokoh, jalan cerita, itu kelebihan menulis fiksi. Adapun kelebihan menulis non fiksi adalah menambah pengetahuan kita terhadap bidang yang kita tulis.

Tapi baik fiksi ataupun nonfiksi keduanya membutuhkan kreatifitas kita. Akan tetapi, tulisan fiksi lebih memerlukan kreatifitas kita dibanding tulisan non fiksi. Jika anda ingin menguji besar atau kecil kreatif maka anda bisa menulis tulisan jenis fiksi. Keduanya memerlukan kesabaran, senang hati dan kesenangan dalam menulis.

Sekarang pertanyaan saya, apakah anda minat menulis fiksi atau nonfiksi? Kalaui saya sih kedua-duanya suka. Menulis fiksi untuk melatih otak kanan saya yakni otak emosional, tak teratur alias acak, dan tidak masuk akal alias liar. Adapun menulis non fiksi untuk melatih otak kiri saya yang linear, sistematis dan masuk akal. Jelas kan menulis kedua-duanya menjadi keasyikan tersendiri dan dapat memberikan manfaatnya masing-masing.

Fiksi berasal dari imajinasi penulis sendiri. Contoh karya fiksi adalah cerpen, novel dan lain sebagainya. nah, novel itu bermacam-macam lagi ada novel tentang cinta, novel horror, novel misteri, novel remaja, novel sejarah dan lain sebagainya. begitupula cerpen ada cerpen berkisah tentang cinta, sejarah, dan lain lain.

Intinya semua cerita yang rekaan atau bikinan imajinasi penulis adalah fiksi.

Kemudian karya-karya fiksi tersebut setelah ditulis oleh pengarang dibuatkan menjadi buku, lalu diterbitkan pada media buku yang dijual umum atau melalui blog. Adapun blog yang memiliki tema yang fiksi adalah sesuatu yang menarik. Karena jarang sekali blog memuat cerita atau kisah yang fiktif atau fiksi.

Banyak penulis cerpen atau novel fiksi yang kemudian menuliskannya pada sebuah blog, kemudian blog itu menjadi terkenal. Lalu tulisan fiksi itu dibaca banyak orang, kemudian penerbit terkemuka melirik buku itu dan menerbitkannya. Secara tak terduga buku tersebut menjadi laris manis. Itu adalah keistimewaan blog atau kelebihan blog yang bisa digunakan oleh seorang penulis fiksi.

Raditya Dika seorang penulis terkenal dan penulis sejumlah buku best seller, ia adalah penulis cerpen atau novel fiksi di dalam blognya. Kemudian menerbitkannya dalam bentuk buku fisik. Blog bisa dimanfaatkan oleh penulis fiksi untuk menerbitkan karyanya dibblog maupun di buku fisik.

No comments:

Post a Comment