Cara Menulis : Pakailah Sistem ATM

Pada dasarnya menulis karya tulis baik itu ide segar maupun ide lama yang didaur ulang, sama-sama menariknya bagi para pembaca jika ditulis dengan gaya berbeda dari sebelumnya dan pembahasan yang menarik. Tidak ada yang melarang seseorang mengambil ide orang lain, dan menuliskannya dengan judul berbeda dan gaya penulisan berbeda. Itu tidak melanggar hak cipta, selama tidak menjiplak seluruh tulisan sebelumnya.

Sebagai seorang penulis harus jeli dalam melihat tema suatu buku. Apakah isi buku itu menarik atau tidak? Apakah ide dari buku itu bisa didaur ulang menjadi ide yang lebih menarik? Seringkali buku yang biasa-biasa saja, jika tema dan isinya menarik bisa didaur ulang. Justeru buku dengan tema yang ditulis ulang-lah yang seringkali menjadi buku laris manis.

Saya masih teringat dengan teori bisnis yang menyatakan bisnis tidak usah susah-susah. Cukup jalankan saja : ATM. Apa itu ATM? Amati, tiru dan modifikasi. Hal ini bisa pula diterapkan dalam menulis sebuah tulisan. misalnya, jika anda ingin menulis diblog anda mengenai tema tertentu, maka cari situs yang membahas tema yang anda minati dan sukai tersebut. Kemudian amatilah judulnya termasuk isi dan gaya penulisannya. Setelah itu tiru isi tulisannya, carilah inti pokok-pokoknya dari tulisan orang lain itu. Lalu modifikasi atau tulislah tema itu dengan gaya penulisan sendiri dan dengan judul berbeda tapi isinya atau pokok permasalahan sama.

Sekarang lakukan penelitian oleh anda. jika anda mengunjungi toko buku berapa banyak buku yang membahas tema pendidikan, tentu sangat banyak. tentang kesehatan, tentu sangat banyak pula. Nah sekarang browsing di internet, carilah tulisan bertema blogging maka akan sangat banyak. browsing tema kesehatan maka akan sangat banyak. dan inti dari semua ini, acapkali saya menemukan buku dengan tema sama yang isinya saya kira hampir sama. Jadi tidak ada yang melarang mendaur ulang asalkan tidak copas alias copy paste.

Salah satu contoh buku yang didaur ulang adalah buku yang menyebabkan lahirnya buku baru. Misalnya, JK Rowling menulis novel berjudul Harry Potter. Setelah itu, muncul buku berjudul Misteri Pembunuhan Penggemar Harry Potter. Atau Robert Kiyosaki menulis buku berjudul “Ayah Kaya dan Ayah Miskin”. Lalu lahir buku baru  berjudul “Ayah Kaya dan Ayah Miskin itu Bohong.” Ide buku yang didaur ulang itu bisa berupa sanggahan buku itu atau dukungan buku itu. Itu terserah anda. pokoknya sebagai pembaca menginginkan buku yang menghibur dan beemanfaat serta mencerahkan kehidupannya.